MERANTI (RIAUPOS.CO) -- PT Sumatera Riang Lestari (SRL), kembali membuat kesepakatan untuk mendorong program bebas api dengan masyarakat di wilayah operasionalnya Kepulauan Meranti.
Kesepakatan tersebut lanjutan dari hasil kesepakatan yang dibuat sebelumnya karena dapat meminimalisir karhutla.
Langkah tersebut tertuang dalam MoU dengan melibatkan tiga desa sekaligus. Tiga desa ini terdiri dari Desa Tanjung Medang dan Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang.
Penandatanganan MoU itu dilaksanakan di Gedung Serbaguna Kecamatan Rangsang pada Kamis (27/8/2020) kemarin.
Dikatakan Direktur PT SRL Yudi Febrian mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan program Desa Bebas Api yang diinisiasi oleh PT SRL. Terutama bagi Desa Gayung Kiri dan Tanjung Medang, serta LSM Payung Serantau.
Yudi menyebutkan, pada periode sebelumnya, Desa Gayung Kiri dan Tanjung medang berhasil mendapatkan reward 50 juta rupiah yang nantinya akan direalisasikan dalam bentuk fasilitas umum, dan pembukaan lahan tanpa bakar masing-masing 20 Ha.
"Tentu kegiatan ini masih butuh penyempurnaan, untuk itu kami meminta kritik dan saran yang membangun demi perbaikan program ini kedepannya," pungkas Yudi.
Camat Rangsang Tengku Arifin S.Sos menyebutkan bahwa Kecamatan Rangsang berada pada zona rawan kebakaran. Saat ini sudah beberapa kali dilakukan sosialisasi dari berbagai pihak. Namun yang tidak kalah penting penting juga adalah pengawasan berupa patroli dan sejenisnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Meranti, Irmansyah mengapresiasi program ini. Karena Karhutla sebaiknya ditanggulangi secara bersama-sama dan sejak dini.
Kalaksa BPBD Kepulauan Meranti H. Idris Syamsudin M.Si juga menilai koordinasi dari semua pihak harus tetap dibina agar kebakaran dapat diatasi bersama.
Kapolres Kabupaten Kepulauan Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK juga ikut mengapresiasi perusahaan, pemerintah desa dan kelompok masyarakat peduli api kedua desa yang telah membuat upaya pencegahan kebakaran di kecamatan Rangsang.
Dalam arahannya Kapolres menyebutkan bahwa penanganan Karhutla menjadi salah satu prioritas Polres Meranti saat ini. Visinya adalah pengoptimalan penanganan karhutla.
Untuk mengoptimalkan penanganan dan pendeteksian, stakeholder dapat menggunakan aplikasi Lancang Kuning yang diluncurkan oleh Polda Riau.
Dengan mendeteksi titik api sedini mungkin, dan kesiapan regu di lapangan diharapkan kebakaran hutan dan lahan akan dapat ditangani, tutup Kapolres diakhir arahannya.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Eko Faizin